Ringkasan Analisis Survei Pemahaman dan Pemanfaatan Layanan SID oleh Masyarakat Desa
- Pemanfaatan Layanan Berbasis SID
Survei terhadap 44 responden yaitu Pengguna SID terdiri dari kepala desa, perangkat desa dan Opreator, menunjukkan bahwa pemanfaatan layanan berbasis Sistem Informasi Desa (SID) masih rendah. Sebanyak 54,5% responden menyatakan hanya sebagian kecil masyarakat yang tahu tentang SID, sementara 31,8% mengatakan bahwa tidak banyak yang tahu atau menggunakannya. Hanya 11,4% yang menyatakan bahwa banyak masyarakat telah memanfaatkan layanan ini.
Faktor Penyebab Rendahnya Pemanfaatan SID:
- Kurangnya sosialisasi
- Akses teknologi yang terbatas
- Konten atau fitur yang kurang relevan
- Budaya dan kebiasaan manual dalam mengurus administrasi desa
Rekomendasi Peningkatan Pemanfaatan SID:
- Meningkatkan sosialisasi melalui media sosial, forum warga, dan pamflet
- Memberikan pelatihan kepada masyarakat
- Mengembangkan fitur SID yang lebih relevan
- Melibatkan tokoh masyarakat dan organisasi terkait dalam edukasi tentang SID
- Efektivitas SID dalam Pelayanan Masyarakat
Mayoritas responden (81,8%) menilai bahwa SID telah meningkatkan kecepatan pelayanan desa, dengan 68,2% menyatakan cukup cepat dan 13,6% sangat cepat. Namun, 15,9% responden menyatakan bahwa SID tidak membawa perubahan signifikan.
Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas SID:
- Pemanfaatan SID yang berbeda di tiap desa
- Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap penggunaan SID
- Komitmen perangkat desa dalam mengadopsi SID
- Kendala teknis seperti jaringan internet yang tidak stabil
Rekomendasi Peningkatan Efektivitas SID:
- Pelatihan bagi perangkat desa dan masyarakat
- Optimalisasi fitur SID agar lebih user-friendly
- Perbaikan infrastruktur dan dukungan teknis
- Peningkatan komitmen perangkat desa dalam menggunakan SID secara maksimal
- Pelatihan Perangkat Desa dan Operator SID
Sebanyak 45,5% responden tidak pernah mendapatkan pelatihan terkait SID, 43,2% hanya mendapat pelatihan sekali, dan hanya 9,1% yang menerima pelatihan secara rutin. Minimnya pelatihan ini dapat menyebabkan kurang optimalnya pemanfaatan SID serta menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem.
Faktor yang Mempengaruhi Minimnya Pelatihan:
- Keterbatasan anggaran
- Kurangnya kesadaran akan pentingnya pelatihan
- Minimnya dukungan dari pemerintah daerah
- Kurangnya fasilitator atau trainer untuk pelatihan
Rekomendasi Peningkatan Pelatihan SID:
- Mengadakan pelatihan rutin dengan alokasi dana yang jelas
- Membentuk tim trainer lokal untuk melatih operator di berbagai desa
- Bekerja sama dengan organisasi seperti OpenSID
- Menyediakan panduan atau modul pelatihan mandiri
- Mewajibkan pelatihan sebelum operator SID mulai bertugas
Kesimpulan:
Pemanfaatan SID oleh Desa desa khususnya di Kabupaten Sumbawa masih tergolong rendah, meskipun sebagian besar responden mengakui bahwa sistem ini meningkatkan kecepatan pelayanan. Minimnya pelatihan bagi perangkat desa menjadi salah satu kendala utama dalam pengoptimalan SID. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi yang lebih luas, peningkatan kualitas sistem, serta dukungan dari berbagai pihak agar SID dapat dimanfaatkan secara lebih optimal untuk pelayanan masyarakat desa.
————————————————————————-
Analisis terhadap hasil survei mengenai pemahaman dan pemanfaatan layanan berbasis Sistem Informasi Desa (SID) oleh masyarakat desa.
- Analisis Survei Pemanfaatan Layanan Berbasis SID
- Gambaran Umum Hasil Survei
Jumlah responden yang berpartisipasi dalam survei ini sebanyak 44 orang. Mereka diminta menjawab pertanyaan:
“Apakah masyarakat desa sudah mengetahui dan memanfaatkan layanan berbasis SID?”
Jawaban yang diperoleh sebagai berikut:
- 24 orang (54,5%) menjawab “Hanya sebagian kecil masyarakat yang tahu.”
- 14 orang (31,8%) menjawab “Tidak banyak yang tahu atau menggunakan.”
- 5 orang (11,4%) menjawab “Ya, sudah banyak yang memanfaatkan.”
- Interpretasi Hasil
Dari data di atas, terlihat bahwa mayoritas responden (86,3%) menilai bahwa pemanfaatan layanan berbasis SID masih rendah di masyarakat. Hanya 11,4% responden yang menyatakan bahwa layanan ini telah dimanfaatkan oleh banyak orang.
- Sebagian kecil masyarakat mengetahui SID (54,5%)
Ini menunjukkan bahwa meskipun SID sudah diperkenalkan, namun penyebaran informasi mengenai layanan ini belum merata. Masyarakat mungkin sudah mendengar tentang SID, tetapi pemahaman mereka masih terbatas. - Tidak banyak yang tahu atau menggunakan SID (31,8%)
Angka ini mengindikasikan bahwa masih ada kelompok masyarakat yang sama sekali belum mengenal atau belum memahami manfaat SID, sehingga belum menggunakannya. - Sudah banyak yang memanfaatkan SID (11,4%)
Meskipun jumlahnya kecil, hasil ini menunjukkan adanya segmen masyarakat yang telah mengetahui dan menggunakan layanan SID secara aktif.
- Faktor yang Mungkin Mempengaruhi Rendahnya Pemanfaatan SID
Berdasarkan hasil survei, beberapa faktor yang mungkin menyebabkan rendahnya pemanfaatan SID adalah:
- Kurangnya Sosialisasi – Tidak semua masyarakat mendapatkan informasi yang cukup mengenai keberadaan dan manfaat layanan berbasis SID.
- Minimnya Akses atau Kesulitan dalam Penggunaan – Jika layanan ini berbasis digital, beberapa masyarakat mungkin mengalami hambatan dalam akses teknologi.
- Kurangnya Konten atau Fitur yang Relevan – Masyarakat mungkin kurang tertarik menggunakan SID jika mereka merasa fitur yang disediakan tidak cukup membantu kebutuhan sehari-hari.
- Budaya dan Kebiasaan Lama – Sebagian masyarakat masih terbiasa dengan cara manual dalam mendapatkan layanan desa dan belum terbiasa dengan sistem digital.
- Rekomendasi untuk Meningkatkan Pemanfaatan SID
Untuk meningkatkan pemahaman dan pemanfaatan SID, beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah:
- Sosialisasi yang Lebih Intensif
- Mengadakan pertemuan desa atau forum warga untuk memperkenalkan manfaat SID.
- Menyebarkan informasi melalui media sosial, pamflet, atau pengumuman di tempat umum.
- Pelatihan atau Pendampingan Masyarakat
- Memberikan pelatihan kepada masyarakat desa agar mereka lebih familiar dengan SID.
- Melibatkan perangkat desa dan kader digital dalam membantu masyarakat mengakses layanan ini.
- Peningkatan Kualitas Layanan SID
- Menyediakan fitur yang lebih menarik dan bermanfaat bagi warga.
- Memastikan bahwa layanan yang diberikan mudah diakses dan digunakan.
- Kolaborasi dengan Pihak Terkait
- Melibatkan tokoh masyarakat, pemuda, atau kelompok desa untuk membantu dalam sosialisasi dan edukasi tentang SID.
- Menggandeng organisasi atau lembaga yang bergerak di bidang teknologi dan informasi desa.
Hasil survei menunjukkan bahwa pemanfaatan SID oleh masyarakat desa masih tergolong rendah, dengan mayoritas responden menyatakan bahwa hanya sebagian kecil masyarakat yang tahu atau tidak banyak yang menggunakan layanan ini.
Untuk meningkatkan pemanfaatan SID, perlu adanya strategi sosialisasi yang lebih efektif, peningkatan kualitas layanan, serta dukungan dari berbagai pihak agar masyarakat dapat memahami dan memanfaatkan layanan berbasis SID secara lebih optimal.
- Analisis Survei Efektivitas SID dalam Pelayanan Masyarakat
- Gambaran Umum Hasil Survei
Survei ini dilakukan untuk mengetahui dampak Sistem Informasi Desa (SID) terhadap kecepatan dan efektivitas pelayanan masyarakat. Jumlah responden sebanyak 44 orang, dengan hasil sebagai berikut:
- 30 orang (68,2%) menjawab “Cukup Cepat.”
- 7 orang (15,9%) menjawab “Tidak ada perubahan.”
- 6 orang (13,6%) menjawab “Ya, Sangat Cepat.”
- Interpretasi Hasil
Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas responden (81,8%) menilai bahwa SID telah meningkatkan kecepatan pelayanan, dengan rincian 68,2% menyatakan “Cukup Cepat” dan 13,6% menyatakan “Sangat Cepat.”
Namun, masih ada 15,9% responden yang merasa bahwa kehadiran SID tidak membawa perubahan dalam pelayanan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun SID sudah membantu, masih ada kendala yang membuat sebagian masyarakat tidak merasakan peningkatan yang signifikan.
- Faktor yang Mempengaruhi Hasil Survei
Beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap efektivitas SID dalam pelayanan desa, antara lain:
- Tingkat Pemanfaatan SID yang Berbeda di Tiap Desa
- Jika SID belum digunakan secara optimal oleh perangkat desa, maka dampaknya terhadap kecepatan pelayanan belum terasa oleh semua masyarakat.
- Aksesibilitas dan Pemahaman Masyarakat terhadap SID
- Jika masyarakat belum memahami cara menggunakan layanan SID, mereka mungkin tetap mengurus administrasi desa secara manual, sehingga tidak merasakan perbedaannya.
- Komitmen Perangkat Desa dalam Mengoptimalkan SID
- Keberhasilan penerapan SID juga bergantung pada kesiapan dan kemauan perangkat desa dalam mengadopsi sistem ini secara penuh.
- Kendala Teknis atau Infrastruktur
- Jika ada kendala seperti jaringan internet yang tidak stabil atau sistem yang belum terintegrasi dengan baik, efektivitas SID dalam mempercepat pelayanan bisa berkurang.
- Rekomendasi untuk Meningkatkan Efektivitas SID
Agar SID dapat memberikan manfaat yang lebih optimal dalam mempercepat pelayanan, beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah:
- Meningkatkan Sosialisasi dan Pelatihan
- Mengadakan pelatihan bagi perangkat desa agar mereka lebih mahir dalam mengoperasikan SID.
- Mensosialisasikan manfaat SID kepada masyarakat agar mereka lebih aktif memanfaatkannya.
- Optimalisasi Fitur SID
- Memastikan fitur-fitur SID lebih user-friendly dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
- Mengembangkan layanan berbasis online agar masyarakat dapat mengakses pelayanan tanpa harus datang langsung ke kantor desa.
- Perbaikan Infrastruktur dan Dukungan Teknis
- Memastikan ketersediaan jaringan internet yang stabil untuk mendukung operasional SID.
- Menyediakan tim teknis yang siap membantu jika ada kendala dalam penggunaan sistem.
- Meningkatkan Komitmen Perangkat Desa
- Mendorong perangkat desa untuk lebih aktif dalam menggunakan SID agar manfaatnya lebih terasa.
- Mengintegrasikan SID dengan sistem administrasi lainnya untuk mempercepat proses pelayanan.
Survei menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat merasakan peningkatan kecepatan pelayanan dengan adanya SID. Namun, masih ada sebagian kecil yang belum merasakan perubahan signifikan.
Untuk meningkatkan efektivitas SID, perlu adanya sosialisasi yang lebih luas, optimalisasi sistem, serta peningkatan komitmen perangkat desa dalam memanfaatkan SID secara maksimal agar pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih cepat dan efisien.
- Analisis Survei Pelatihan Perangkat Desa dan Operator SID
- Gambaran Umum Hasil Survei
Survei ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perangkat desa dan operator SID telah mendapatkan pelatihan resmi terkait penggunaan Sistem Informasi Desa (SID). Dari 44 responden, hasilnya sebagai berikut:
- 20 orang (45,5%) menjawab “Tidak Pernah.”
- 4 orang (9,1%) menjawab “Ya, secara rutin.”
- 19 orang (43,2%) menjawab “Ya, tapi hanya sekali.”
- Interpretasi Hasil
Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas responden (88,7%) merasa bahwa pelatihan terkait SID masih sangat terbatas, dengan rincian:
- 45,5% tidak pernah mendapatkan pelatihan, yang berarti hampir separuh perangkat desa dan operator SID bekerja tanpa bekal yang cukup dalam mengoperasikan sistem.
- 43,2% hanya mendapatkan pelatihan sekali, yang kemungkinan besar belum cukup untuk menguasai semua fitur SID dan mengatasi kendala teknis yang muncul.
- Hanya 9,1% yang mendapatkan pelatihan secara rutin, yang menandakan bahwa masih sedikit perangkat desa dan operator yang benar-benar mendapatkan pembinaan berkelanjutan dalam penggunaan SID.
- Faktor yang Mempengaruhi Minimnya Pelatihan
Beberapa faktor yang mungkin menyebabkan rendahnya tingkat pelatihan bagi perangkat desa dan operator SID adalah:
- Keterbatasan Anggaran
- Pelatihan memerlukan biaya, baik untuk pemateri, fasilitas, maupun operasional lainnya. Jika tidak ada alokasi dana khusus, pelatihan bisa sulit untuk diselenggarakan secara rutin.
- Kurangnya Kesadaran Akan Pentingnya Pelatihan
- Mungkin masih ada anggapan bahwa pelatihan tidak terlalu diperlukan, atau bahwa SID bisa dipelajari secara otodidak tanpa bimbingan resmi.
- Minimnya Dukungan dari Pihak Berwenang
- Jika pemerintah daerah atau instansi terkait tidak memberikan perhatian khusus, maka perangkat desa dan operator akan kesulitan mendapatkan akses pelatihan yang layak.
- Kurangnya Fasilitator atau Trainer
- Tidak semua daerah memiliki fasilitator yang bisa memberikan pelatihan secara efektif. Jika sumber daya pelatih terbatas, maka pelatihan sulit dilakukan secara luas dan berkelanjutan.
- Dampak Minimnya Pelatihan
Minimnya pelatihan bagi perangkat desa dan operator SID bisa berdampak pada beberapa aspek berikut:
- Kurangnya Pemanfaatan SID Secara Optimal
-
- Perangkat desa dan operator mungkin hanya menggunakan fitur dasar dan tidak memanfaatkan potensi penuh SID untuk meningkatkan pelayanan.
- Kesalahan dalam Penggunaan Sistem
-
- Tanpa pelatihan yang memadai, kesalahan dalam input data atau pemrosesan informasi bisa terjadi, yang berpotensi menurunkan kualitas pelayanan.
- Kurangnya Kepercayaan Masyarakat terhadap SID
-
- Jika perangkat desa tidak menguasai sistem dengan baik, masyarakat mungkin akan merasa SID tidak memberikan manfaat yang signifikan, sehingga pemanfaatannya tetap rendah.
- Rekomendasi untuk Meningkatkan Pelatihan SID
Agar perangkat desa dan operator dapat lebih memahami dan memanfaatkan SID secara optimal, beberapa langkah yang bisa diambil adalah:
- Mengadakan Pelatihan Rutin
- Pemerintah desa, kecamatan, atau kabupaten perlu mengalokasikan dana untuk pelatihan berkala.
- Pelatihan bisa dilakukan secara online maupun offline agar lebih fleksibel.
- Membentuk Tim Trainer Lokal
- Melatih beberapa operator SID yang sudah berpengalaman untuk menjadi fasilitator lokal, sehingga mereka bisa memberikan pelatihan kepada desa-desa lain.
- Meningkatkan Kerjasama dengan Pihak Eksternal
- Menggandeng organisasi seperti OpenSID atau lembaga terkait untuk memberikan pelatihan secara lebih terstruktur.
- Menyediakan Panduan atau Modul Pelatihan Mandiri
- Menerbitkan buku panduan atau video tutorial yang bisa diakses oleh perangkat desa kapan saja.
- Mewajibkan Pelatihan Sebelum Menggunakan SID
- Setiap operator SID baru sebaiknya diwajibkan mengikuti pelatihan sebelum mulai bertugas agar dapat memahami sistem dengan baik sejak awal.
Survei menunjukkan bahwa mayoritas perangkat desa dan operator SID belum mendapatkan pelatihan yang cukup, dengan hanya 9,1% yang menerima pelatihan secara rutin. Hal ini bisa berdampak pada kurang optimalnya pemanfaatan SID dan kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
Untuk meningkatkan efektivitas penggunaan SID, perlu adanya pelatihan yang lebih sering dan terstruktur, baik melalui pelatihan langsung, pembentukan tim trainer lokal, maupun penyediaan modul belajar mandiri agar perangkat desa dan operator SID dapat lebih kompeten dalam mengoperasikan sistem ini.
- Analisis Usulan Responden untuk Meningkatkan Efektivitas SID di Desa
Berdasarkan tanggapan dari 44 responden, berikut adalah ringkasan dan analisis dari berbagai usulan yang diajukan untuk meningkatkan efektivitas Sistem Informasi Desa (SID).
- Kategori Usulan Responden
Dari hasil survei, usulan responden dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori utama:
- Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas SDM (Sumber Daya Manusia)
Sebagian besar responden menyoroti pentingnya pelatihan bagi perangkat desa dan operator SID, dengan beberapa poin utama:
- Pelatihan tidak hanya untuk operator, tetapi juga perangkat desa secara keseluruhan.
- Pelatihan harus dilakukan secara rutin agar operator tetap mengikuti perkembangan dan pembaruan aplikasi SID.
- Bimbingan teknis (BIMTEK) secara berkala untuk memastikan pengelolaan SID berjalan optimal.
- Pendampingan teknis dari tenaga ahli atau kerja sama dengan pemerintah daerah.
- Pelatihan ulang bagi operator yang baru bekerja kurang dari 1 tahun untuk memastikan kelancaran operasional SID.
Pelatihan yang berkesinambungan dan menyeluruh sangat diperlukan agar perangkat desa dan operator bisa mengelola SID dengan lebih baik.
- Penyediaan Sarana dan Infrastruktur Teknologi
Beberapa responden menyoroti keterbatasan infrastruktur yang menghambat efektivitas penggunaan SID:
- Ketersediaan laptop atau perangkat komputer bagi operator SID yang masih minim.
- Jaringan internet yang stabil dan memadai agar SID dapat berjalan dengan optimal.
- Perbaikan server secara rutin untuk menghindari kendala teknis saat menginput data.
- Peningkatan fitur dan desain website SID agar lebih menarik dan mudah digunakan.
Dukungan infrastruktur teknologi yang lebih baik, terutama perangkat keras (laptop) dan jaringan internet yang stabil, perlu diperhatikan oleh pemerintah desa maupun pemerintah daerah.
- Pengembangan dan Optimalisasi SID
Beberapa masukan terkait pengembangan fitur dan sistem SID:
- Menambah fitur-fitur baru dalam aplikasi SID agar lebih sesuai dengan kebutuhan desa.
- Menyesuaikan data kependudukan dengan sistem DUKCAPIL untuk memastikan akurasi data.
- Standarisasi penggunaan SID di seluruh desa agar lebih seragam dan mudah diintegrasikan dengan sistem pemerintahan lainnya.
- Meningkatkan kualitas server agar tidak mengalami gangguan saat menginput atau mengakses data.
Kesimpulan:
Pengembangan aplikasi SID perlu terus dilakukan agar lebih fleksibel, mudah digunakan, dan memiliki fitur yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa.
- Dukungan dari Pemerintah Daerah
Beberapa usulan responden menyoroti pentingnya dukungan dari pemerintah daerah, antara lain:
- Kebijakan pemerintah daerah untuk mewajibkan penggunaan SID di seluruh desa.
- Insentif bagi desa yang menerapkan SID dengan baik sebagai bentuk apresiasi.
- Kerja sama dengan DUKCAPIL untuk memastikan integrasi data penduduk yang lebih akurat.
Dukungan dari pemerintah daerah sangat diperlukan untuk memperkuat implementasi SID secara lebih luas dan berkelanjutan.
- Rekomendasi Berdasarkan Usulan Responden
Berdasarkan hasil analisis di atas, beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efektivitas SID adalah:
- Mengadakan Pelatihan Berkala
- Pelatihan tidak hanya untuk operator SID, tetapi juga untuk perangkat desa lainnya.
- BIMTEK secara berkala untuk memastikan perangkat desa selalu siap dengan perubahan atau pembaruan sistem SID.
- Pendampingan teknis oleh tenaga ahli atau bekerja sama dengan organisasi yang memiliki pengalaman dalam pengelolaan SID.
- Peningkatan Sarana dan Infrastruktur
- Pemerintah desa atau daerah perlu menyediakan laptop dan perangkat pendukung lainnya bagi operator SID.
- Perbaikan dan peningkatan jaringan internet agar pelayanan berbasis SID dapat berjalan optimal.
- Meningkatkan server dan keamanan data SID agar dapat menangani jumlah data yang lebih besar.
- Optimalisasi Aplikasi SID
- Pengembangan fitur-fitur yang lebih ramah pengguna.
- Integrasi dengan sistem kependudukan nasional (DUKCAPIL) untuk akurasi data.
- Penyempurnaan desain website agar lebih interaktif, responsif, dan menarik.
- Dukungan dan Kebijakan dari Pemerintah Daerah
- Mendorong pemerintah daerah untuk mendukung SID sebagai sistem wajib di desa.
- Memberikan insentif bagi desa yang berhasil mengelola SID dengan baik.
- Menjalin kerja sama dengan DUKCAPIL untuk memastikan kesesuaian data kependudukan.
- Kesimpulan Akhir
Hasil survei menunjukkan bahwa pelatihan, infrastruktur, optimalisasi sistem, dan dukungan pemerintah adalah aspek utama yang harus ditingkatkan untuk memastikan efektivitas SID di desa.
Jika rekomendasi di atas dapat diimplementasikan dengan baik, maka pemanfaatan SID akan semakin maksimal, meningkatkan efisiensi layanan desa, serta memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat. 🚀
Berikut adalah ringkasan jawaban dari responden terkait usulan untuk meningkatkan efektivitas SID dan dukungan yang diperlukan dari pemerintah daerah:
- Usulan untuk Meningkatkan Efektivitas SID di Desa:
- Pelatihan: Pelatihan rutin bagi operator dan perangkat desa untuk meningkatkan kapasitas dalam mengelola SID.
- Sarana dan Prasarana: Penyediaan perangkat seperti laptop dan jaringan internet yang memadai.
- Pendampingan: Bimbingan teknis (Bimtek) serta monitoring dan evaluasi berkala.
- Pengembangan Sistem: Penambahan fitur dan perbaikan server secara rutin.
- Kerja Sama: Dukungan dari pemerintah daerah dan kolaborasi antaroperator SID untuk berbagi pengalaman dan solusi.
- Kebijakan: Regulasi yang mewajibkan penggunaan SID di semua desa.
- Insentif: Pemberian tunjangan bagi operator SID yang aktif.
- Dukungan yang Diperlukan dari Pemerintah Daerah agar SID Lebih Optimal:
- Regulasi: Kebijakan daerah yang mengatur penerapan SID di semua desa serta SOP yang jelas.
- Anggaran: Penyediaan dana untuk pengadaan perangkat dan operasional SID.
- Sarana dan Prasarana: Infrastruktur jaringan internet yang stabil dan pengadaan server yang lebih baik.
- Bimtek dan Pelatihan: Pelatihan berkala untuk operator dan perangkat desa.
- Dukungan Teknis: Maintenance dan pembinaan dari pemerintah daerah.
- Insentif: Penghargaan atau tunjangan bagi desa dan operator yang aktif mengelola SID.
- Website Gratis: Penyediaan layanan web resmi bagi desa secara gratis.
Dari hasil ini, terlihat bahwa kebutuhan utama adalah pelatihan, infrastruktur, dukungan regulasi, serta insentif bagi operator SID.
