š Geliat Desa NTB dalam Digitalisasi: Enam Berita Terkini dan Daftar Desa Teraktif Versi Pantau SID
Nusa Tenggara Barat, 30 Juli 2025 ā Langkah desa-desa di NTB dalam membangun keterbukaan dan partisipasi digital tak pernah surut. Melalui aplikasi pemantauan Pantau SID, enam kabar terbaru berhasil terekam secara otomatis dari berbagai wilayah, mencerminkan semangat kerja nyata dan kolaborasi lintas elemen masyarakat desa.
Dari Teluk Santong, kita menyaksikan pelaksanaan rapat verifikasi dan validasi data desa, bukan sekadar formalitas, tapi bentuk nyata sinergi antara pemerintah desa dan warga dalam memastikan data yang akurat dan inklusif. Desa yang sama juga menunjukkan semangat nasionalisme dengan memasang bendera dan umbul-umbul menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-80.
Sementara itu, Desa Mujur di Kecamatan Praya Timur mengisi harinya dengan kegiatan santunan anak yatim, bentuk empati sosial yang memperkuat nilai kemanusiaan di tingkat lokal. Di Moyo Mekar, penyaluran Raskin untuk bulan Juni dan Juli 2025 berlangsung tertib, menunjukkan tata kelola yang baik dalam mendistribusikan bantuan pangan ke masyarakat.
Dari Belo, dua kabar menggembirakan muncul sekaligus. Kepala desa BeloāPalibelo berhasil meraih penghargaan rekomendasi Non-Litigation Peacemaker dalam ajang Peacemaker Justice Award 2025. Sebuah pengakuan terhadap pendekatan damai dalam menyelesaikan persoalan sosial. Di hari-hari sebelumnya, wilayah yang sama juga mencuri perhatian ketika POLRI menobatkan Kemenkum NTB sebagai juara II dalam ajang Apresiasi Kreasi Polri untuk Masyarakat, karena inovasi kolaboratifnya di lapangan.
š Desa-Desa Tangguh dalam Penggunaan SID
Melalui Pantau SID, desa-desa di NTB juga dipantau dari sisi teknisāseberapa jauh mereka memperbarui sistem SID, dan seberapa aktif mereka menggunakannya untuk pelayanan dan keterbukaan informasi.
Desa Sebewe, Kalimantong, Stowe Brang, Rarang Selatan, Maria, hingga Jeruk Manis tercatat sebagai pengguna dengan versi SID paling mutakhir (2507.0.0 Premium). Ini menunjukkan bahwa mereka bukan hanya mengadopsi teknologi, tapi juga merawatnya secara berkelanjutan.
Di sisi lain, Kalimantong, Tepas, Rarang Selatan, Maria, Kolo, dan Jeruk Manis tercatat sebagai desa dengan skor performa tertinggi (100), mengindikasikan bahwa sistem di desa-desa tersebut berjalan secara optimal dan aktif digunakan oleh operator maupun perangkat desa.
š Pantau SID: Mengukur Keterbukaan, Memicu Perubahan
Pantau SID adalah aplikasi pemantauan uji coba yang dikembangkan secara independen oleh Muhammad Ungangāpegiat OpenSID NTB sekaligus anggota Komunitas OpenDesa. Tujuannya sederhana namun kuat: memberikan gambaran nyata kepada DPMD, Kominfo, pendamping desa, dan pemerintah daerah mengenai kondisi keterbukaan informasi dan aktivitas digital desa secara real-time.
Dengan fitur-fitur seperti peta status online/offline desa, integrasi berita otomatis dari website SID desa, statistik pemanfaatan sistem, dan tampilan publik yang responsif, aplikasi ini menjadi alat bantu penting dalam proses transformasi digital desa.
Walau masih dalam tahap penyempurnaan, Pantau SID membuka ruang kolaborasi dan kritik konstruktif. Semangat pengembangannya mencerminkan semangat yang sama dengan desa-desa: tumbuh bersama, transparan, dan saling belajar.
ā Ajakan untuk Para Pegiat SID
Kepada seluruh pegiat SID di NTB, dari operator desa hingga pendamping dan mitra teknisāapa yang kalian lakukan hari ini bukan hal kecil. Setiap berita yang muncul, setiap sistem yang diperbarui, setiap warga yang terbantu karena informasi yang akuratāadalah jejak perubahan.
Digitalisasi desa bukan sekadar tentang teknologi, tapi tentang cara baru desa menyapa warganya dengan transparansi, empati, dan data yang bisa dipercaya.
āSID bukan hanya sistem informasi. Ia adalah wajah digital desaādan wajah itu kini mulai bersinar dari NTB.ā
š Kunjungi dan pantau langsung perkembangan desa-desa NTB di:
https://pantau.desasmart.id